Minggu, 26 Maret 2017

You can called as my First Love

ini kisahku 11 tahun yang lalu...
 
07-04-2007 

perkenalkan namaku kikan saat ini usiaku 11 tahun,sekarang aku kelas 6 sd.
Ini cerita tentang seorang anak kecil dengan kisah cinta monyetnya,tapi kau bisa menyebutnya kisah cinta pertamaku.

namanya dion adintara,dia murid pindahan dari sd Seninta.
Dia tinggi, kulit kecoklatan , dan suara berat.
entah kenapa suaranya cepat sekali berubah untuk ukuran anak sd sepertinya.
aku sudah tertarik dengannya sejak pertama kali ia memperkenalkan dirinya di depan kelas,rasanya aku seperti menjadi tokoh utama di novel-novel anime remaja,padahal aku hanya anak kecil,yang bahkan pakaian dalam saja masih di cucikan ibu.
setiap hari ketika aku tak sengaja berpapasan dengan dion mataku tak akan berkedip selama beberapa saat ketika melihat mata sayunya itu,mungkin dia berpikir aku cewek tak tau malu melihat seorang lelaki dengan tatapan seperti itu.tapi jujur aku benar-benar terpana di buatnya,bagaimana bisa tuhan menciptakan makhluk seperti dia,kira-kira begitu yang kufikirkan saat itu.
tapi setelah beberapa minggu dia tak lagi kesekolah.aku galau setengah mati.
aku menanyai teman sebangkunya tapi dia juga tak tahu kemana dion.
ahh,mungkin tak pantas untuk seorang anak sd merasakan sakit hati,tapi rasanya benar-benar menyedihkan,seperti es krim yang baru di beli lalu tiba-tiba jatuh ke lumpur.

06-08-2007
les sekolah

hari pertama les,aku datang paling cepat saking semangatnya.sekedar informasi aku murid dengan peringkat tertinggi selama sekolah.
ketika sampai di depan kelas tiba-tiba terdengar suara langkah kaki di balakangku,aku menoleh ternyata dion
.benar itu dion,aku benar-benar mematung melihatnya,dia semakin tampan dengan rambut barunya ahh dia akan meledakkan jantungku.
"hei,kau kenapa?" katanya tepat wajahnya berada di depanku,
aku tiba-tiba sadar dari lamunanku dan tersenyum "tidak apa-apa kok,"

kami memutuskan untuk bercerita di bawah pohon depan kelas sambil menunggu anak-anak yang lain datang,
"ini seperti mimpi," ucapku dalam hati
angin sepoi-sepoi siang itu membuat suasananya jadi romantis.
"kau kemana saja? kenapa tak kesekolah" tanyaku sambil menatapnya
"aku ikut turnamen bola dan selama itu aku dikarantina makanya aku tak bisa hadir kesekolah" jawabnya
oh ia sekedar informasi lagi dion mahir bemain bola,dia sudah sering ikut pertandingan antar sekolah,dan sekarang dia di pilih masuk kesebelasan provinsi.
"kau akan pergi lagi?"
"tidak untuk saat ini,mungkin setelah ujian baru berangkat".
senang rasanya dia masih tinggal lama disini,tapi juga sedih karena mungkin aku tak akan pernah lagi melihatnya setelah acara penamatan sekolah.

11-09-2007
porseni sekolah